Rabu, 15 Oktober 2014

proses pembuatan batik cap

Batik adalah salah satu kekayaan budaya indonesia. Kali ini saya ingin berbagi tentang proses pembuatan batik cap.

1. Membuat cap (stampel)

Lempengan tembaga dipotong dan disusun-susun dalam bingkai kira-kira seukuran 20x20 cm sesuai motif yang diinginkan. Proses pengerjaan ini biasanya memerlukan waktu satu minggu.

2. Detail
 Permukaan lempengan tembaga tersebutlah yang akhirnya nanti akan membawa malam/lilin sebelum dicapkan ke kain.
Perlu ketelitian dalam pembuatan cetakan / capnya.
Tidak rata atau gowang akan berpengaruh pada hasil.

3. Ndasari
 Kain / mori dari pabrik biasanya berwarna putih. Kadang sebelum diproses stamp, didasari dulu dengan warna yang dikehendaki.

4. Ngecap
 Dilakukan dengan berdiri agar mendapatkan penekanan yang bagus pada saat proses pengecapan. Mori atau kain ada yang sudah diwarnai,cap akan menutup warna kain yang ada ketika diwarnai lagi, warna sebelumnya akan tetap utuh karena tertutup malam/lilin.

5. Digedug
 Tangan kanan memegang gagang stamp/cap ketika sudah mengenai kain, tangan kiri menggedug tangan kanan, agar lilin yang ada di stamp/cap merekat di kain sama rata.

6. Mbathesi
 Koran / kertas digunakan bayas untuk menempatkan motif lain. Kadang-kadang dalam satu kain terdapat banyak motif yang berbeda dan fihasilkan oleh alat cap yang banyak pula.

7. Tumpang
 Ada kalanya kain yang sudah dicap, ditumpang lagi dengan cap motif lain. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pola-pola abstraksi yang lebih beragam.

8. Angin-angin
 Kain-kain yang sudah dicap perlu diangin-anginkan agar lilin/malam lebih meresap di pori-pori kain. Peresapan yang baik akan berpengaruh pada proses pewarnaan selanjutnya, karena warna tidak merembes ke bagian yang terkena malam/lilin.

9. Nglerek
 Proses pewarnaan bisa menggunakan bahan sol atau frozen ataupun naptol. Dilerek agar warna yang dihasilkan rata dan tidak blenthang-blenthang.

10. Nglorot
 Setelah pewarnaan, kain direbus untuk melepaskan lilin/malam yang menempel di stamp sebelumnya. Nglorot ini menggunakan tungku dengan air yang panas dan mendidih.

11. Mbilas
 Setelah dilorot, lain dibilas dengan air bersih dingin. Bilasan ini untuk membersihkan sisa-sisa lilin yang masih menempel.

12. Pepe

Mbilas sudah bersih, kain sudah siap di pepe (jemur). Jadilah kain batik dari proses cap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar